Demi Masa

Kamis, 29 November 2012

Menyerah, mencintaimu



 Gambar didapat dari:sini

…betapa sulitnya perpisahan yang dilakukan sendirian.
-Dee, Filosofi Kopi.


Aku menyerah, melepasmu
Meski itu pahit
Meski itu berat
Meski itu sesak.
Karena, 
Melepasmu berarti
Aku harus siap kehilangan.
Kehilangan sebagia diriku yang kusebut : Cinta

Aku menyerah,
Mencoba mengabaikanmu
Walau disudut hatiku
Ada sudut yang mengkristalkan namamu : abadi

Mungkin aku baru sadar,
Betapa bodohnya aku mencintaimu
Betapa naifnya diriku silau karenamu
Nyata kamu tak pernah menyimpan gambar rupaku : sepertiku.
Tak pernah membanyangkan tentangku.
Atau tak pernah melamunkan segala tentangku.

Mungkin (memang) aku baru sadar,
Bahwa hanya aku
Yang menginnginkanmu datang
Menjemputku,
Menggandeng tanganku,
Menatapku sepenuh hatimu.

Mungkin hanya aku
Yang mengenang setiap inci perjalanan: aku, kamu

Mungkin aku memang baru sadar
Betapa sulitnya,
Betapa sulitnya perpisahan yang dilakukan sendirian.
Tanpa tatapanmu,
Tanpa sergahanmu,
Tanpa sentuhanmu
Dan baru kusadari,
inilah perpisahan paling sepi,
antara aku, kamu
yang sekarang tak berarti Kita

Dari:
Yang berhenti mencintaimu.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar