Demi Masa

Selasa, 18 Desember 2012

Bukankah itu sakit?



Gambar dari sini
Bukankah sakit?
Tersenyum ketika semua keadaan ini memuakkan,
Tertawa padahal harusnya menangis
Atau aku kebas untuk menangis lagi.
Bebal!
Masa bodoh dengan semua!
Eeny, Meeny, Miny, Moe!

Bukankah sakit,
Melihat semua yang dekat denganmu.
Menghianati di depan mukamu.
Menusuk punggungmu!
Mempecundangimu!
Tertawa akan sikapmu!

Bukankah sakit!
Bahkan keluargamu-yang harusnya paling dekat.
Mengusirmu!
Bahkan mengataimu!
PECUNDANG!!
ANAK LIAR!
ANAK NAKAL!

Bukankah itu sakit.
Dan bebalnya masih juga tertawa.
Menertawakan sekelilingmu
Yang masih saja tak segera
 Menyudahi sandiwara yang (tak) lucu ini
Semuanya:
Eeny Meeny Miny Moe
 




Untuk: Leo (..dan hujanpum berhenti)
 –ada aku di sini. Menggenggam tanganmu, menyelamatkanmu dari kematian mimpi burukmu, selalu


Kamis, 29 November 2012

Menyerah, mencintaimu



 Gambar didapat dari:sini

…betapa sulitnya perpisahan yang dilakukan sendirian.
-Dee, Filosofi Kopi.


Aku menyerah, melepasmu
Meski itu pahit
Meski itu berat
Meski itu sesak.
Karena, 
Melepasmu berarti
Aku harus siap kehilangan.
Kehilangan sebagia diriku yang kusebut : Cinta

Aku menyerah,
Mencoba mengabaikanmu
Walau disudut hatiku
Ada sudut yang mengkristalkan namamu : abadi

Mungkin aku baru sadar,
Betapa bodohnya aku mencintaimu
Betapa naifnya diriku silau karenamu
Nyata kamu tak pernah menyimpan gambar rupaku : sepertiku.
Tak pernah membanyangkan tentangku.
Atau tak pernah melamunkan segala tentangku.

Mungkin (memang) aku baru sadar,
Bahwa hanya aku
Yang menginnginkanmu datang
Menjemputku,
Menggandeng tanganku,
Menatapku sepenuh hatimu.

Mungkin hanya aku
Yang mengenang setiap inci perjalanan: aku, kamu

Mungkin aku memang baru sadar
Betapa sulitnya,
Betapa sulitnya perpisahan yang dilakukan sendirian.
Tanpa tatapanmu,
Tanpa sergahanmu,
Tanpa sentuhanmu
Dan baru kusadari,
inilah perpisahan paling sepi,
antara aku, kamu
yang sekarang tak berarti Kita

Dari:
Yang berhenti mencintaimu.
 

Minggu, 25 November 2012

Surat Untuk cinta.

 
(Gambar dari sini)

Aku nggak mau
kamu tahu perasaanku, lalu kasihan kepadaku
sedang aku tahu, cinta tak butuh belas kasih

Aku nggak mau
kamu tahu perasaanku, lalu mendekatiku
 sedang aku tahu, kamu masih bersamanya

Kau tahu
Aku bahagia dengan perasaan ini.

meski kamu,

meski kamu,

meski kamu tak memilih aku.


Kau tahu,
mungkin aku orang paling bodoh yang pernah kamu dapati.
yang masih merapalkan namamu,
mendo'akanmu selalu.
walau aku tau, entah kamu berdo'a untuk siapa.
yang pasti bukan untukku

Aku nggak mau.
kamu menghilang tiba- tiba.
walau mungkin karena aku yang terlalu pengecut untuk segala kenyataan.
lalu lari.

tapi lebih dari itu,
sebenarnya
aku lebih nggak mau lagi kalau kamu bersamanya.
dengan seseorang yang aku anggap sahabat.
bukankah itu sakit?
merelakanmu.

Kamu yang ku sebut cinta.

Akhir- akhir ini kenapa kamu menggangguku?
merusak (lagi) tatanan hatiku yang dulu pernah hancur karenamu.

aku mencintaimu juga membencimu.

cinta karena itu yang membuat aku selalu
selalu membuat kisah konyol bertumpuk di sudut lemari bukuku.

benci karena kamu membuatku selalu patah hati.
yang membuatku selalu menuliskan impian2 tentang aku dan kamu.

bodoh bukan,
terkadang menjadi seorang stalker itu di benarkan kalau itu menyangkut kamu.
tapi itu dulu lebih dari dua tahun lalu.
saat aku masih leluasa memandang wajahmu.
saat aku masih bisa menatapmu, hanyut dalam sorot matamu.
saat aku masih bisa mendengar tawamu,
saat aku masih bisa mendengar bisikmu, walau bukan untukku.

Aku nggak mau, 
setahun, 
dua tahun, 
lima tahun,
sepuluh tahun,
lima puluh tahun lagi
kalau aku menyebut namamu
hatiku sakit.

kini.
tolong jangan menggangguku lagi.
jangan ajak aku bicara di dunia maya.
apalagi di dunia nyata 
karena itu akan sangat membuatku gila
karena itu akan membuat segala upaya melupakanmu. 
Runtuh dalam sekejap.



 Dari:
Aku yang terkadang masih kelu ketika menyebut namamu
 


p.s : Ada beberapa bait saya contoh dari novel nya dee, perahu kertas.



Jumat, 23 November 2012

#Pray For Gaza

Semoga Allah memudahkan saudara- saudaraku yang berada di Palestine, terutama di Gaza.
 
We Will Not Go Down
Michael Heart
 
A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they're dead or alive
They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze
We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight
Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who's wrong or right
But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze
We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Kamis, 15 November 2012

Kejutan

saya ini normal nggak seh?
hanya karena inbox -an dari KAMU,
senengnya luar biasa.
tolol yah.
iya saya bodoh karena masih saja sayang kamu.
iya saya tolol karena masih saja rindu sama kamu.

-mitsalia

Minggu, 11 November 2012

Untukmu

Dear kamu.
Aku tahu, bodoh benar jika aku menuliskan ini, terus memupuk rasa ini yang aku tahu sepertinya sia- sia.
Aku tahu, tolol bukan merinduimu, meski ada dia yang kau rindu.
Aku tahu, tapi untuk terus mencintaimu apakah sebuah kesalahan?

-mitsalia

Jumat, 09 November 2012

Cinta dan Sederhana

Cinta itu sederhana, Aku dan kamu

Cinta itu sederhana, Merinduimu

Cinta itu sederhana, sesederhana kamu menerimaku apa adanya

Cinta itu sederhana, Kau rasa, aku rasa

Cinta itu sederhana, Hanya 5 huruf yang berarti Bahagia

Cinta itu sederhana, Aku dan kau saling menatap.

Ya, cinta itu (sebenarnya) Sederhana.

mitsalia

pertanyaan #1

"Masih bolehkah aku mencintaimu, walau sekarang kau menatap dirinya, bukan aku?"

-Mitsalia 

Minggu, 04 November 2012

#Berani 1

" Ada bemacam- macam keberanian, dan berani menghadapi teman baik berbuat salah dan menegurnya adalah salah satunya."
-Mitsalia :)

Sabtu, 03 November 2012

# Syukur 3


" Bersyukurlah.... bisa menghirup bau anyir darah atau bau amis daging.. coba lihat, dirumah sakit sana, orang- orang yang tak bisa leluasa bernafas, lega sepertimu atau rasakan pusingnya kepala jika kau terserang pilek, mari bersyukur itu ( sebenarnya ) mudah."
-Mitsalia :)

Jumat, 26 Oktober 2012

#syukur 2

" Kamu malu ke lapangan pake baju 'baru' tahun kemaren?. Coba, lihat orang2 di sana yang jarang -bahkan tidak- membeli baju untuk lebaran, bagi mereka baju urusan ke sekian. jadi bersyukurlah.."

-mitsalia :)
@nuhahasanah

#syukur 1

" jika kita masih kurang mensyukuri hari ini, Lihat, orang2 yang hanya makan daging 2-3 hari selama setahun. banyangkan jika itu kamu. "

-mitsalia :)

Bagaimana Aku?!



Bagaimanakah aku?
Jika kau pergi.
Bagaimanakah aku?
Bila kau menghilang begitu saja.

Sesak.

Aku tak bisa bernafas, bila kau tak ada disisi.

Sesuatu yang ingin kukatakan padamu sejak dulu.
Sampai sekarang aku
belum mengatakannya karena...

karena berbagai alasan.

Dan alasan utamanya
adalah karena aku takut.
Kalau aku mengatakannya, reaksi apa yang akan kauberikan?
Apakah kau akan menerima pengakuanku?
Apakah kau akan percaya padaku?
Apakah kau masih akan menatapku seperti ini?
Tersenyum padaku seperti ini?
Atau apakah justru kau akan menjauh dariku?
Meninggalkanku?
Tapi aku tahu aku harus mengatakannya padamu.
Aku tidak mungkin
menyimpannya selamanya.
 Entah bagaimana reaksimu nanti setelah

mendengarnya,
aku hanya berharap satu hal padamu.
Jangan pergi dariku.
Tetaplah di sisiku.


Kau tahu..

Aku. Mencintaimu


(senja terakhir kita=entah berarti KITA atau jalan bercabang yang berbeda ujung)

mitsalia @nuhahasanah

Aku, Imaji. Kamu



Ketika semua imaji ini,
Perlahan lahan menjadi nyata.
Sungguh.
Akupun merasa bahwa semua ini masih terasa seperti ilusi mata.
Memerahkan semua semangat.
Membakar semua ketakutan.

Aku. Kamu dan imaji.

Adakah jalan kita bertemu
Diujung jalan cita ini

Ataukah,

Semua apa yang telah kita lakukan.
Hanya sebuah ilusi dan akhirnya tak berujung.
Putus, retak dan ada hati yang hancur.

Untuk apa semua ini jika kan ada hati yang retak?

Pertanyaan serupa yang tak pernah dan perlu jawaban.

Bukankah takdir itu memilih, dan bukannya dipilih.

Yang bisa dan hanya kita lakukan adalah
Menjalani sisa perjalanan ini
Dengan Aku, kamu dan imaji

Dan kita biarkan saatnya takdir untuk memilih.

Mitsalia (@nuhahasanah)
Mengenang: aku, kamu dan senja merona itu (26102011)