Demi Masa

Selasa, 15 Maret 2016

Tentang Pilihan

15032016


Kali ini, yang ingin kubagikan pada kalian adalah, tentang teori opportunity cost..

Mungkin bakal membosankan, jadi bagi yang nggak mau baca, boleh kok di #skip aja.. :)

sebenarnya apa sih opportunity cost itu?

Kalau lebih sederhananya sih tentang pilihan yang bakal diambil dari beberapa pilihan yang di pilih berdasarkan besar sedikitnya resiko yang didapat..

Sebagai contoh, waktu mendekati kelulusan sma, pernah disuruh sama wali kelas buat 3 pilihan yang bener2 dekat dengan kemampuan kita, dari yang paling deket (setahun) sampai paling jauh (bertahun-tahun) dan dari ketiga pilihan juga diberi alternatif lain, jadi semisal kamu punya plan a.b.c, nah di plan a ada a1, a2, a3, nah disetiap sub itu harus ada jangka waktunya, tapi harus tetap di ingat dan digaris bawahi, setiap plan kita harus PALING DEKAT dengan KEMAMPUAN KITA, boleh bermimpi, tapi atur mimpi itu sekiranya paling dekat dengan kita, karna nantinya setelah kita berada di goal awal, kita bakal punya goal ke dua, ke tiga dst.. itu manusiawi..

Tapi, jangan lupakan resikonya ya teman..
Kadang kita sudah membuat plan2 seperti jaring pohon tapi melupakan resiko yang didapat dan apa yang harus dilakukan,
Seperti, ketika kita memilih untuk marah, maka kita kehilangan kesempatan untuk merasa bahagia..

Dulu aku pernah mengalami hal ini, setelah dipikirkan kembali, yang ada malah perasaan konyol dan malu kalo ada yang mengingatnya.

Pernah merasa tersinggung hebat, dan memilih mengabaikan, lalu karna gengsi yang tinggi, aku jadi kehilangan kesempatan (mungkin) terakhir bertemu dengannya, dan setelah dia jauh, baru kurasakan betapa jahatnya aku, betapa kekanakannya aku, betapa egois diriku..
Walaupun sekarang sudah seperti dulu, tetapi kalau hanya bisa bercakap lewat benda kecil atau sekedar chat random takkan bisa mengobati rindu
Oke ini #curcol

Padahal aku sudah sering bilang ke dia, lebih senang ketemu langsung daripada lewat chat, karna rindu itu obatnya ketemuan #cie #cieee #cieeeeee

Oke abaikan,

Intinya sih dari penjelasan panjang lebar ini, jangan salah pilih ya guys, jangan salah pilih baju atau salah pilih makan kamu bakal malu dan sakit perut, apalagi sampai salah pilih Pasangan #ekhem,
Hehehehe, ingat ya, walau kita sudah buat plan sedetail apapun, setelah sekuat tenaga untuk mencapainya, jangan lupa, tawakal pada Allah, karna ada beberapa takdir yang bisa diubah, dan ada takdir yang sudah jadi ketetapan Allah,

Allahu a'lam


Regards

N.K

Sabtu, 23 Januari 2016

Tentang Pernikahan


Bismillah,




Bukan soal cocok.ayo. ke kua biar resmi dst..
Menikah, butuh satu yg paling dasar ilmu dan kesiapan.

Apakah kita siap dengan perbedaan yg ditemui pasangan kita, bayangan hidup sampai mati dengan orang yang berbeda kebiasaan, pola pikir dengan kita, siapkah untuk saling berbagi dan mengisi kekosongan, pun sanggupkah kita, jika ternyata pasangan kita jauuuuh dari harapan? cerai? Enak saja. Telan kekecewaan kita hingga mati?siapkah kita?

pun, pernikahan bukan hanya tentang aku kamu, tapi akan ada sesosok manusia kecil yang bakal kita didik, sanggupkah kita?matangkah ilmu kita? bahkan tentang semua ini belum selesai jika dia bertumbuh dewasa, baikkah?burukkah? Apakah dia akan mendoakan kita ketika kita meninggal,

Benar saja. Ketika ijab selesai, di ucapkan,  maka separuh agama telah diraih, jelas saja. Mengingat betapa beratnya beban dan betapa banyak badai yang kan dilalui, meski terkadang memang kita kan liat panorama indah ketika berlayar.

Jadi, jangan luntur semangat belajar agama..
Allahu'alam

Sabtu, 28 Maret 2015

sederhana sih



 gambar diambil di sini
Assalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh

Apa kabar teman? Semoga selalu sehat

Sudah lebih dari 2 tahun kaya’ nya nggak pernah nge-blog alias sok sibuk meniti karir (halah).

Jadi intinya.
Saya minta maaf telah meninggalkan blog ini hingga berjamur dan lumutan dimana- mana, entah beberapa hari ini saya bermimpi tentang masa lalu lagi (?), dan kemudian rasa rindu pun menyeruak ke permukaan, entah karena saya yang baru sentimentil atau memang rindu yang menyiksa, ketika melihat photo album 2 tahun lalu tetiba air mata mengenang, atau tertawa seperti orang gila. Dan seketika saya amat sangat sadar, bahwa hidup memang selalu berjalan ke depan, entah apa yang akan terjadi di masa depan yang mengiringi kita sampai sekarang adalah masa lalu kita.

Seperti kata orang, pengalaman adalah guru yang paling berharga, meski saya baru mengajar dari tahun 2011 entah kenapa saya benar- benar bersyukur bertemu dengan malaikat kecil yang terkadang nggemesin bin jengkelin dengan tingkah mereka, atau tertawa dengan pertanyaan- pertanyaan polos mereka, atau tersentuh dengan pelukan mereka yang sederhana. Jujur semua hal itu belum tentu setiap orang akan merasakan pengalaman ini. 

Dan entah kenapa dunia mereka benar- benar menyedot semua atensi dan pikiran saya, ingatkah kamu beberapa tahun lalu, selesai SMA saya berpikir melanjutkan ke perguruan tinggi dan tak pernah berpikir sekalipun mengajar anak TK, dan seperti yang kita ketahui, manusia hanya bisa berusaha dan berdo’a sisanya serahkan kepada Allah sang pemilik takdir, dan kemudian terlemparlah saya di dunia penuh pelangi ini hingga kuliahpun ngambil jurusan Pendidikan Anak Usia Dini.
Mungkin begitu jalannya takdir, hal yang tak pernah kita pikirkan tetiba menjadi seluruh hidup kita, dan entah kenapa saya sangat excited menunggu kehebohan malaikat- malaikat kecil itu.


 " Tak masalah kamu gagal di jalan pertama, karena Allah masih punya jalan kedua, ketiga dan seterusnya yang bisa jadi lebih baik dari jalan pertama yang kamu pilih" -Mitsalia



Bonus Pict

 
 "......Kejar aku ustadzah! weeee...."



 
" Aku sayang ustadzah kok, mumumu <3 span="">



 


" Ustadzah, Liat aku ni #pose"


See ya di postingan selanjutnya :)


 


Rabu, 12 Juni 2013

Sertifikat untuk anak TK



Menurut Kalian  sertifikat ini gimana?